“Ayah menyerang saya, menampar sebanyak enam kali serta menjambak rambut. Aku melarikan diri serta menelepon polisi, tetapi mereka menyelesaikan masalah dengan damai dan kami tetap tinggal di rumah yang sama,” tulis Hana.
BACA JUGA:Komunitas WOI Chapter Jakarta Gelar Morning Ride Bareng WR155R di Bogor
BACA JUGA:Fabio Quartararo Bakal Tinggalkan Tim Yamaha Pada Akhir Musim 2024?
“Saya masih berusaha untuk bekerja, tetapi keadaan tidak berjalan dengan baik. Sulit bagi ku untuk tetap bertahan hidup,” lanjut Hana Hidaka.
Akibat menjadi korban kekerasan yang dilakukan sang ayah, Yoshihiro Hidaka mengaku didiagnosa dokter mengalami gangguan bipolar serta ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Melansir dari Japan Times, Yoshihiro Hidaka mendapat serangan dari sang putri, Hana Hidaka, yang berusia 33 tahun pada tanggal 16 September lalu di kediaman mereka di Iwata, Prefektur Shizuoka pukul 03.00 waktu setempat.
Hana diduga menyerang sang ayah menggunakan pisau dapur, akibat serangan tersebut pria berusia 61 tahun itu mengalami luka robek di bagian lengan kiri lantaran menangkis serangan putrinya.
BACA JUGA:Dorna Pastikan Logistik Moto-GP Tiba di Lombok Tepat Waktu!
BACA JUGA:Setelah Melawati Perjalanan Lebih Dari 750 km, Keseruan Maxi Yamaha Day Berlanjut ke Sambas!
Tak lama setelah kejadian itu, Departemen kepolisian prefektur Shizuoka Kemudian menangkap Hana atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya Yoshihiro.
Yoshihiro sendiri hingga kini masih menahan diri untuk berkomentar terkait peristiwa penyerangan tersebut. Sementara perusahaan Yamaha masih bungkam, mereka menyebut peristiwa ini adalah 'peristiwa pribadi yang masih dalam proses investigasi'.