JAKARTA, BIKERSEXPERT.COM -- Fransesco Bagnaia berharap bisa mengulang kemenangan yang di peroleh tahun lalu di Mandalika pada 2023.
Meski Bagnaia kali ini tiba di Indonesia dengan skor yang tertinggal 24 dari Jorge Martin, ia berharap perjalannya mulus sejak latihan pembuka hingga balapan.
Dalam konferensi pers kemitraan teknis Shell Advance dan Ducati Corse, di Jakarta, Pada Rabu (25/9/2024) kemarin, Bagnaia mengungkapkan bahwa tahun lalu bukan ideal akhir pekan balapan, karena ia sedikit kesulitan dimulai dari P13.
“Pada hari Minggu, kami melakukan perubahan penting sehingga bisa menang. Itu balapan luar biasa,” ujar Bagnaia.
BACA JUGA:Meski Ditunda Untuk Musim 2025, Moto-GP India Resmi Masuk Kalender Pada Tahun 2026
BACA JUGA:Pelapab Muda Astra Honda Bakal Ikut Meriahkan Event GP Mandalika 2024
“Untuk musim ini, saya harap memulai lebih baik akhir pekan. Mencoba untuk tampil lebih baik, saya suka tata letak trek, mengalir, cepat, tikungan cepat. Itu cocok. Kami siap bertarung untuk 3 besar.” imbuhnya.
Bagnaia menilai bahwa Sirkuit Mandalika itu selalu spesial dengan berbagai aspek di dalam maupun luar lintasan.
Bahkan Bagnaia rela meninggalkan Misano dan akan fokus sepenuhnya ke Mandalika, dikarenakan antusias masyarakat indonesia terhadap Moto-GP yang membuatnya merasa senang di Indonesia.
“Akhir pekan ini tidak mudah karena cuaca sering berubah-ubah, temperatur tinggi, kondisi trek tidak selalu optimal, tapi kami siap menghadapi apa pun. Kami akan bekerja keras untuk kencang sejak awal,”ujar Bagnaia.
BACA JUGA:Punya Teknologi YECVT, Begini Cara Pakainya Untuk Taklukan Jalan Tanjakan dan Turunan
BACA JUGA:Honda Resmi Luncurkan CBR1000RR-R Fireblade di Indonesia, Harganya Bikin Melongo
Bagnaia juga mengungkapkan area yang kurang disukai dari Sirkuit Mandalika yakni meliputi dua tikungan terakhir yang merepotkan, karena jaraknya yang sangat panjang dan tidak bisa mengerem terlalu keras, karena angle-nya sulit serta terlalu sempit dan tajam.
Sedangkan tanggapan Pecco, ia memiliki dua kesan terhadap Mandalika, yakni ada pemandangan laut yang indah serta bisa menggeber motor lebih maksimal.
“Suasananya mengingatkan pada Philipp Island, Australia. Setelah jalur lurus ada turunan. Di sana terbentang pemandangan laut. Itu bagus tapi terlalu dingin. Di Mandalika, saya menyukai sektor 2 karena saya bisa kencang.” tutup Pecco.