Mau Beli Motkas? 4 Hal ini Harus Diperhatikan Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari! | Tips Ala Pedagang Motor Bekas

Kamis 02-09-2021,00:15 WIB
Reporter : Aswan
Editor : Aswan

Ada yang sangat teliti dan agak bawel, ada pula konsumen yang santai dan sepenuhnya menyerahkan kepercayaan dan keyakinannya pada pedagang saat akan beli motor.

"Ya maklum, selain karakter setiap orang beda-beda, kebutuhan dan selera juga macem-macem. Gitu juga di sisi pedagang, ada yang pengen untung gede, ada juga yang sekadar dapat cuan buat perputaran bisnis," terang Alvyn.

Meski begitu, menurut Alvyn buat konsumen tidak usah khawatir, karena walau pun statusnya motkas, bukan berarti barangnya jelek-jelek.

+++++

"Gak selalu ah, barang bekas itu jelek. Contoh kayak motkas ini, saya pun kalau mau beli dari penjual, harus melakukan seleksi dan pengecekan dulu. Kalau oke, artinya masalahnya tidak berat dan bisa dibetulin, baru saya beli," lanjutnya. 

Pasalnya repot juga, kalau beli dari penjual kondisinya 'babak belur', lalu harus servis dan ganti banyak spare-part, biaya rekondisi yang dikeluarkan malah membengkak. Nanti bukannya untung, malah buntung, dong. 

"Pastinya, soal kelayakan motkas itu dibeli atau tidak oleh pedagang, terlebih kalau buat dijual lagi ke konsumen lain, tentu harus benar-benar diperhatikan," wanti Alvy.

Intinya, sebagai pedagang, Alvyn pun tidak mau mengecewakan pembeli dengan cara curang. "Yah, biar sama-sama enak dan menguntungkan," pesannya. 

Makanya, Alvyn pun memberi saran kepada calon konsumen yang akan membeli motor bekas, tentu ada 4 hal dasar penilaian yang harus diketahui sebelum bertransaksi. 

"Pertama-tama dalam transaksi jual beli motor bekas, cek kondisi fisik bodi, mesin, nomor mesin dan rangka, serta cek fisik kecocokan dengan STNK dan BPKB," beber Alvyn.

Intinya, kata Alvyn, dalam jual beli motor bekas, tingkat ketelitian seseorang menjadi faktor penentu ketika transaksi.

Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam transaksi.

Menurut Alvyn, transaksi jual beli motor bekas yang gagal itu adalah di mana salah satu pihak merasa kurang puas dan kecewa.

"Kita berusaha menjaga amanah agar duit yang diputer hasil menjadi berkah. Yang jual dapet cuan dengan baik, yang beli motor dapat barang bagus dan gak mengecewakan," tegasnya. 

Terakhir, ia juga berpesan pada pedagang lain agar melakukan bisnis jual beli motor bekas harus jujur.

"Kalau terbuka enak, apa saja yang kurang dan apa saja kelebihannya. Siapa tahu rezeki, harga bagus, duit jadi nggak hangus," pungkas Alvyn.

Kategori :

Terpopuler