+++++
Performa buruk di tiga latihan bebas memaksa Pecco Bagnaia harus tampil dengan lebih risiko. (Foto/MotoGP.com)
Artinya, asal dapet lap time bagus nggak lebih dari setengah detik di belakang rider tercepat, di mana Marc Marquez dan Fabio Quartararo cukup konsisten.
"Saya harus ambil risiko untuk melakukannya [saat kualifikasi], karena pagi ini [Sabtu] saya bermasalah banget," ungkap Pecco, dikutip dari Crash.net.
"Lalu kami memutuskan berhenti main aman, dan mencoba membiarkan motor melaju di atas gundukan dengan lebih baik," tambahnya.
Katanya, lanjut Pecco, dia baru dapet feel atau kenyamanan di FP4, yang akhirnya berbuah manis hingga ke Q2.
"Saya mulai dapat feeling bagus di FP4 dan di Q2 saya bisa merasakan feeling yang sama," lanjutnya Pecco.
"Alhasil, mudah bagi saya agar bisa lebih ngepush. Ketika saya melaju di turunan (lebih cepat) di sektor pertama dengan selisih dua sepersepuluh, saya coba ngepush lagi.
"Dan saya sangat senang karena kami memulai pekan ini sedikit dengan masalah dan sekarang kami berada di depan lagi," pungkas rider Ducati itu.
Pole keempat musim ini terbilang manis bagi Pecco. Karena tiga pole di antaranya diraih secara berturut-turut.
BACA JUGA:Wuih, Gokil! Yamaha Resmi Luncurkan WR250F, Enduro Tercanggih dengan Power Tuner Berbasis Nirkabel
BACA JUGA:Heboh, Warganet Dikagetkan Yamaha RX-Z Dijual Seharga Rp200 Jutaan! Cek Faktanya, Bradsis...
+++++
Performa buruk di tiga latihan bebas memaksa Pecco Bagnaia harus tampil dengan lebih risiko. (Foto/MotoGP.com)
Selain itu, ia juga menyamai catatan Valentino Rossi di musim 2009 lalu dengan catatan yang sama sebagai rider Italia.