Lebih lanjut, Quartararo menilai kalau sirkuit COTA hanya cocok digunakan untuk latihan.
"Menurut saya ini bukan trek buat MotoGP. Bagi saya ini adalah trek untuk latihan.
"Balapan di sini untuk satu dua putaran nggak masalah, tapi 20 lap kayaknya Anda bakal melihat banyak momen buruk," jelas Quartararo.
Di hari pertama Jumat (1/10/2021) kemarin Quartararo finish sebagai rider tercepat ketiga di belakang Marc Marquez dan Jack Miller.
Memang patut diakui, sejumlah rider mengeluhkan sebagian besar sektor sirkuit.
Quartararo sendiri menyoroti tikungan 2, 3 dan 10, yang mana terdapat gundukan yang dapat membahayakan pembalap.
"Mereka bilang kepada saya, kalau mereka melihat banyak motor yang bergetar di tikungan 10.
"Kalau ada gundukan di tikunagn 1, 11 dan 12, nggak masalah karena di sana tikungan lambat.
+++++
Sirkuit Austin diumpamakan oleh Quartararo layaknya trek buat motor motocross. (Foto/MotoGP.com)
"Tetapi di tikungan 2, 3 dan 10, itu adalah tikungan terburuk yang pernah Anda alami," beber Quartararo.
Keluhan para pembalap ini sangat disayangkan sebenarnya. Karena, dua musim lalu mereka sudah bersosialisai dengan komisi keselamatan terkait kondisi trek.
Tampaknya, hambatan di tahun 2020 karena pandemi Covid-19, membuat perbaikan sirkuit ini nggak digubris.